Wendry, Novizal and Chalida, Sri (2017) Pakiah and sadakah: the phenomenon of mamakiah tradition in Padang Pariaman. MIQOT: JURNAL ILMU-ILMU KEISLAMAN, 4 (1). ISSN 2502-3616
3-Pakiah and sadakah the phenomenon of mamakiah tradition in Padang Pariaman.pdf - Published Version
Download (907kB)
Abstract
Artikel ini mengungkap fenomena mamakiah pada komunitas pakiah,
santri pesantren tradisional Padang Pariaman. Niimma mengklaim sadakah yang
diperoleh oleh pakiah pada beberapa pesantren, diserahkan kepada buya. Penulis
menelusuri latarbelakang historis kapan mamakiah terbentuk, faktor-faktor apa
yang memotivasi munculnya, serta bagaimana sikap dan respon masyarakat. Melalui
pendekatan fenomenologi ditemukan bahwa mamakiah telah eksis semenjak Islam
masuk di Ulakan Sumatera Barat sekitar abad kelimabelas. Penulis berargumen bahwa
pakiah disuport oleh masyarakat dan institusi. Selanjutnya menurut penulis Pakiah
melakukan aktivitas mamakiah untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka selama
proses belajar di surau. Dua motif lainnya adalah kultural dan pemahaman keagamaan.
Penulis menyimpulkan bahwa selain motif di atas, pakiah memiliki modal kultural.
Keywords: pakiah, buya, sadakah, mamakiah tradition
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > L Education (General) |
Depositing User: | Zulfitri Pustakawan |
Date Deposited: | 07 Dec 2022 10:36 |
Last Modified: | 16 May 2023 04:04 |
URI: | https://scholar.uinib.ac.id/id/eprint/795 |