Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kesenjangan yang terjadi yaitu rendahnya hasil belajar dan kemampuan belajar PAI Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang terdapat di kelas inklusi. Hal ini disebabkan: pertama, model dan metode pembelajaran yang tidak sesuai dengan pembelajaran bersetting inklusi. Kedua, pendidik PAI kesulitan dalam pengelolaan dan memberikan layanan belajar. Ketiga, pendidik belum mampu membuat RPP, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran PAI dengan settiing inklusi. Keempat, kurang memiliki keterampilan berinteraksi dengan ABK. Kelima, ABK tidak fokus dan kurang mandiri pada saat pembelajaran PAI. Keenam, kurangnya kerja sama dengan orang tua ABK. Batasan masalah penelitian ini adalah: mendeskripsikan pembelajaran PAI dan mendesain model PKL pada pembelajaran PAI di Sekolah Dasar Inklusi Kota Padang, serta Uji model PKL pada pembelajaran PAI melalui validasi para pakar/ ahli.
Secara umum, tujuan penelitian ini untuk menghasilkan pengembangan model PKL pada pembelajaran PAI di Sekolah Dasar Inklusi Kota Padang. Sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah: untuk mendeskripsikan pembelajaran PAI, mendesain pengembangan model PKL pada pembelajaran PAI di Sekolah Dasar Inklusi Kota Padang, dan menguji model PKL pada pembelajaran PAI melalui validasi para ahli. Manfaat penelitian ini secara teoritis untuk pengembangan keilmuan PAI dalam pendidikan inklusi dan manfaat praktis pada pihak-pihak yang memanfaatkan penelitian ini nantinya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development) dengan menggunakan model 4D yaitu: define, design, develop, dan dessiminate. Sumber data penelitian ini adalah pendidik PAI SD Inklusi Kota Padang yang meliputi 3 SD yaitu: SDN 15 Ulu Gadut, SDN 36 Gunung Sarik, dan SDIK al-Makkah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi dokumentasi dan diskusi kelompok terfokus. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dan keabsahan data.
Hasil penelitian ini adalah: pertama, kondisi objektif pembelajaran PAI dilihat dari RPP, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran di SD Inklusi Kota Padang belum memenuhi standar pembelajaran sesuai dengan program inklusi, serta banyaknya kendala yang mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran PAI sesuai dengan program inklusi. Kedua, adanya desain pengembangan model pembelajaran baru pada pembelajaran PAI di kelas inklusi yaitu model Pembelajaran Kooperatif Langsung (PKL) yang mampu melayani pembelajaran pada ABK dan peserta didik normal, meningkatkan hasil, pengetahuan, dan keterampilan belajar PAI serta keterampilan sosial ABK dan peserta didik normal. Ketiga, model yang sudah dirancang diujicobakan sebanyak tiga tahapan, untuk mengetahui validitas model melalui uji coba validitas pakar/ahli. Kemudian direvisi dan diujicobakan kembali validasinya melalui FGD, selanjutnya direvisi kembali untuk kesempurnaan produk. Penelitian dilakukan sampai tahapan pengembangan yaitu uji validasi pakar dikarenakan kondisi pandemic covid 19 yang tidak memungkinkan penulis melakukan uji praktikalitas dan efektifitas.