Bashori, Bashori (2019) Tradisi pemberian sumbangan dalam hajatan pernikahan perspektif Fiqhul Islam. TERAJU JURNAL SYARIAH DAN HUKUM, 01 (02).
23-Tradisi pemberian sumbangan dalam hajatan pernikahan perspektif Fiqhul Islam.pdf - Published Version
Download (694kB)
Abstract
Dalam tulisan ini akan sedikit membahas mengenai sumbangan yang
diberikan ketika hajatan pernikahan. Sehingga dapat digambarkan
bahwa seluruh lapisan masyarakat menganggap penting diterapkan
tradisi sumbangan dalam hajatan pernikahan. Permasalahan ini akan
dikaji dengan menggunakan metode penelitian dengan pendekatan
kualitatif, yaitu suatu proses penelitian dan pemahaman yang
berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial
dan masalah manusia. Mengenai tradisi sumbangan dalam hajatan
pernikahan ini sudah menjadi tradisi yang sudah tertanam dalam
masyarakat. Baik buruknya tradisi ini dapat dilihat sejauh mana
bertahannya tradisi tersebut dan tentunya tidak bertentangan dengan
ajaran Islam. Tidak dapat dipungkiri, ternyata sampai saat ini, tradisi
sumbangan dalam hajatan pernikahan tersebut masih tetap bertahan
dan berjalan sebagaimana mestinya. Ini menjadi bukti bahwa tradisi ini
sangat baik dan harus dipertahankan, karena tradisi ini juga sama
dengan tradisi tolong menolong yang telah menjadi jati diri masyarakat
muslim. Dalam tradisi Islam, memang tidak disebutkan aturan yang jelas
terkait pemberian sumbangan dalam acara pernikahan, akan tetapi dijelaskan tentang inti dari pelaksanaan hajatan pernikahan yang digelar
sebagai wujud rasa syukur atas diadakannya acara sakral dalam
kehidupan seseorang.
Kata kunci: Tradisi, Sumbangan, Hajatan Pernikahan, Fiqhul Islam.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > L Education (General) |
Depositing User: | Zulfitri Pustakawan |
Date Deposited: | 17 Nov 2022 07:49 |
Last Modified: | 17 Nov 2022 07:49 |
URI: | https://scholar.uinib.ac.id/id/eprint/672 |