Teori satra dalam kritik sastra Arab di kalangan bangsa Arab klasik terengaruh dengan miliu pemikiran yang mendorong untuk munculnya kritik, yaang paling menonjol adalah lingkungan ahli bahasa atu linguistic, lingkungan sastrawan, penulis dan penyair serta lingkungan ahli ilmu kalam, tetapi tujuannya berbedaa-beda dan tidak sama dengan tujuan lingkungan yang laainnnya. Kemudiam masuk dalam krikik lingkungan baru yaitu fiksafat dan kritik Yunani serta komentatornya terutama karangan dan logika Aristoteles dengan berbagai bentuk. Selanjutnya filsafat Yunani meemberi andil dalam pertumbuhan materi-materi sastra yang merupakan objek kritik sasatra. Materi-materi kritik sastra tidak hanya puisi, pidaato dan canaag prosa lainnya, tetapi mencakup teks Al-Qur’an dan Hadis. Tujuannnya adalah untuk menetapkan bahwa dengan beraneka ragamnya materi sastra setelah masuk teks Al-Qur’an dan Hadis sebagai objek kritik sastra berpengaruh efektif dalam mengarahkan teori sasatra di kalangan bangsa Arab.
Kata kkunci: teori sastra, kritik sastra, filsafat Yunani, teks Al-Qur’an dan Hadis