Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh model pelatihan kelas
intensif terhadap kompetensi berbicara dan menulis bahasa Inggris dosen.
Pada umumnya dosen kompetensi berbahasa Inggris dosen masih rendah di
IAIN Imam Bonjol Padang. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan memberikan pelatihan
kepada dosen dengan model pelatihan kelas intensif.
Penelitian ini adalah tipe penelitian eksperimen. One group pre
test- post test design digunakan untuk menguji model tersebut. Dua puluh
dosen yang aktif dan sudah memperoleh ijazah s2 dan s3 dipilih secara acak
menjadi responden dalam penelitian ini. Tes berbicara dan menulis
digunakan untuk mengumpulkan data. Observasi dan interview dilakukan
untuk mendukung data. Sebelum diberikan perlakuan sebanyak empat kali,
dosen diberikan tes penempatan (placement test), tes awal (pre-test) dan tes
akhir (post test). Hasil tes penempatan ditemukan ada 10 orang kelompok
intermediet dan 10 orang kelompok pre intermediet.
Hasil penelitian dapat ditemukan bahwa uji-t rerata gain score
hasil belajar kompetensi berbicara dan menulis berbahasa Inggris dosen
kelompok Intermediet (X =4) dan pre intermediet (X = 4.6) untuk
berbicara, (X =2,60 ) dan pre intermediet (X =4,60) untuk menulis pada
taraf signifikansi 0,95 diperoleh thitung = 4,743 dan 4,993 dan nilai p-
value dalam kolom sig. (2-tailed) =0.001. Dalam daftar distribusi t dengan
dk 9 dan (ά = 0,05) di dapat tt)9(95,0 = 2.228 . Ternyata nilai t-hitung
(4,743) dan 4,993 > t-tabel (2.228) dan nilai p-value (0,00) < ά = 0,05).
Sedangkan untuk kelompok pre intermediet dan diperoleh thitung = 3,146
dan 5,059 dengan nilai p-value dalam kolom sig. (2-tailed) =0.00. Dalam
daftar distribusi t dengan dk 9 dan (ά = 0,05) di dapat tt)9(95,0 =
2.228. Ternyata nilai t-hitung (3,146) dan 5,059 > t-tabel (2.228) dan nilai p-
value (0,00) < ά = 0,05). Komponen kompetensi berbicara dan menulis
dosen meningkat. Dosen sudah dapat mengucapkan kalimat dengan baik
terutama dalam pengucapan dan tata bahasa demikian juga dalam
kompetensi menulis. Dosen sudah dapat menulis kalimat dengan tata
bahasa yang benar.
Dapat disimpulkan bahwa model pelatihan kelas intensif bagi
dosen lebih efektif dalam meningkatkan kompetensi berbahasa Inggris
dosen di IAIN Imam Bonjol Padang. Implikasi dan rekomendasi penelitian
ini adalah untuk meningkatkan kualitas kompetensi berbahasa Inggris
dosen, model pelatihan kelas intensif dapat digunakan.