Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk
memberikan pelatihan menulis esai berbahasa Indonesia dan Inggris
bagi Remaja Masjid di Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah
Datar. Pelatihan ini bertujuan untuk membantu remaja dalam
mengembangkan bakat menulis yang ada dalam diri mereka.
Kurangnya perhatian sekolah dan metode pembelajaran yang
diberikan belum dapat meningkatkan minat serta keterampilan
menulis baik berbahasa Indonesai maupun Inggris peserta didik
dalam menulis. Salah satu upaya untuk mengembangkan potensi diri
peserta didik dalam menulis adalah dengan memberikan model
pelatihan.
Khalayak sasaran pengabdian kepada masyarakat ini adalah
Remaja Masjid yang berada di Kenagarian Rao-Rao dan Nagari
Gurun Kecamatan Sungai Tarab. Ada 20 orang remaja yang terlibat
dalam kegiatan ini. Mereka merupakan utusan masing-masing jorong
di kenagarian Rao-Rao dan Nagari Gurun. Metode yang dipilih
dalam kegiatan ini adalah model pelatihan. Evaluasi awal difokuskan
pada respon remaja remaja dalam mengikuti pelatihan dan hasil
tulisan remaja sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan.
Berdasarkan uraian kegiatan pengabdian kepada remaja yang
telah dilakukan menunjukan hasil sebagai berikut. Pertama, kegiatan
pengabdian mendapat respon positif dari pemuka masyarakat
sehingga kegiatan berjalan sesuai dengan rencana. Kedua, respon
remaja sangat positif dengan kegiatan pelatihan ini. Hal ini dapat
dilihat dari kehadiran remaja dari awal sampai akhir kegiatan.
Ketiga, pelatihan yang telah diberikan adalah penulisan esai
berbahasa Indonesia dan Inggris. Hasil dari pelatihan ini adalah
keterampilan menulis esai remaja meningkat 14% untuk bahasa
Indonesia dari sebelumnya dengan skor rata-rata 68 sebelum
diberikan pelatihan dan 82 setelah diberikan pelatihan dan 4 % untuk
bahasa Inggris dengan skor rata-rata 68 sebelum diberikan pelatihan
menjadi 72 setelah diberikan pelatihan. Keempat, telah terbentuknya
kelompok penulis remaja di Kenagarian Rao-Rao. Namun, dalam
pelaksanaan pengabdian masih ditemukan hambatan yaitu belum
semua remaja dapat dilibatkan dalam pelatihan disebabkan anggaran
dana terbatas.
Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan dapat dilanjutkan
oleh pemerintahan nagari untuk pengembangan potensi menulis
remaja ke depannya secara intensif. Program kegiatan ini perlu
melibatkan pihak sekolah agar adanya keselarasan materi ke
depannya.