Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif terhadap sejumlah sumber awal Islam dan menganalisa nya secara konseptual-relasional. Penulis menemukan bahwa terdapat dinamika kuantitas pe riwayat tertuduh manipulatif, dimana jumlahnya makin bertambah banyak seiring dengan perubahan generasi. Saya berargumen bahwa perbuatan tadlis periwayat tersebut bertolak belakang dengan prinsip etis (immoral). Faktor internal periwayat seperti motivasi agar hadis nya
kredibel berpengaruh terhadap perbuatan ini. Selain itu faktor eksternal seperti kondisi guru yang masih kecil dan dinilai tidak kredibel oleh kritikus hadis.

Kata Kunci: Etika terapan; Periwayat manipulatif; Tadlīs