Hakim, Lukmanul (2008) Kualitas Hadis-Hadis Zikir. Doctoral thesis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Disertasi_Luqmanul_Hakim.pdf - Published Version
Download (4MB)
Abstract
Disertasi ini membuktikan bahwa hadis-hadis zikir tidak termasuk hadishadis masyhur di kalangan sahabat dan tabi’in, karena mayoritas hadis-hadis zikir
merupakan hadis-hadis fard mutlak.
Studi ini berbeda dari kajian yang telah dilakukan oleh Ibnu al-Jazari
dalam karyanya Tuhfat al-Dzākirin, karena hanya memaparkan hadis-hadis zikir
dengan melakukan kajian matan saja, sehingga tidak menerangkan kualitas hadishadis yang dibahas, dan begitu juga kajian an-Nawawi dalam kitabnya al-Adzkar
yang juga melakukan kajian-kajian matan hadis dan tidak menyinggung kajian
sanad hadis.
Disertasi ini menunjukkan bahwa dari 72 hadis-hadis zikir yang diteliti
terdapat sebanyak 38 hadis berkualitas shahih, yang terdiri dari 35 hadis
berkualitas shahih lidzatih, dan satu (1) hadis berkualitas shahih lighairih,
terdapat pula sebanyak 18 hadis berkualitas hasan, yang terdiri dari hadis hasan
lidzatih sebanyak 17 hadis dan hasan lighairih sebanyak satu (1) hadis, dan
sisanya sebanyak 16 hadis merupakan hadis-hadis dha‘ f. Hadis-hadis tentang
zikir yang nampak saling bertentangan yaitu mengenai waktu zikir, bilangan zikir,
lafal zikir dan pelaksanaan zikir kesemuanya diselesaikan dengan metode al-jam’u
dalam artian bahwa hadis-hadis itu dapat diamalkan sebagai tanawwu’ al-ibadah
(keberagaman dalam beribadah), hanya dua permasalahan hadis yang diselesaikan
dengan cara yang berbeda yaitu hadis tentang bilangan zikir setelah shalat wajib
sebanyak 109 dan sebanyak 100 dengan cara tarjih, bahwa yang berjumlah 100
lebih rajih dari yang berjumlah 109 dan hadis zikir sir dan jahr diselesaikan
dengan cara al-jamu’ (penggabungan), tapi tidak mutlak bisa diamalkan keduanya,
karena zikir sirr lebih utama untuk diamalkan daripada zikir jahr, dan zikir jahr
boleh dilakukan untuk kepentingan tertentu saja, seperti dalam rangka pengajaran
zikir.
Penelitian ini menggunakan metode takhrij al-hadis dengan dua katagori
takhrij yaitu takhrij bi al-lafzh dan takhrij bi al-maudhu’. Dalam meneliti peribadi
para perawi hadis yang terdapat dalam rangkaian sanad digunakan standar
penilaian al-Mizzi dengan kitabnya yang berjudul tahdzib al-kamal fi asma’ arrijal, dan standar penilaian Ibnu Hajar dengan kitabnya tahzib at-tahzib dan taqrib
at-tahdzib. Dalam meneliti kualitas matan digunakan standar dari al-Khatib alBaghdadi (w. 463 H/1072 M) dan dalam menyelesaikan hadis-hadis mukhtalif
memakai metode yang ditempuh oleh Ibnu ash-Shalah. Untuk menjelaskan
maksud dari kandungan hadis-hadis tentang zikir digunakan kitab-kitab syarh
tentang hadis.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | Agama Islam > Ilmu Hadis Agama Islam > Ilmu Hadis > Al-Hadits dan yang Berkaitan |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama : Ilmu Hadis |
Depositing User: | Nasrul Makdis Pustakawan |
Date Deposited: | 11 May 2023 11:04 |
Last Modified: | 11 May 2023 11:05 |
URI: | https://scholar.uinib.ac.id/id/eprint/1621 |