Ashadi, Andri (2013) Neomodernisme versus neotradionalisme; fenomena kaum mudo dan kaum tuo pada awal abad 20 di Ranah Minang. TAJDID: MAJALAH ILMU PENGETAHUAN DAN PEMIKIRAN KEAGAMAAN, 16 (1).
14-Neomodernisme versus neotradionalisme; fenomena kaum mudo dan kaum tuo pada awal abad 20 di Ranah Minang.pdf - Published Version
Download (395kB)
Abstract
Kaum Mudo , sebagai kelompok modernis tampak inklusif
terhadap nilai-nilai modern Belanda misalnya dalam hal pendidikan,
namun sangat anti pada kolonialismenya. Sementara Kaum Tuo, resisten
terhadap pembaharuan dan modernitas—mengharamkan pakai dasi dan
jas—justru kurang resisten terhadap penjajah Belanda. Apakah sikap
ambivalen tersebut, hanya sebagai respon terhadap kehadiran Belanda
sebagai satu-satunya kekuatan politik, atau merupakan sebuah
dialektika. Apakah sikap tersebut hanya sebagai sikap politik atau
sekaligus sikap keagamaan? Artikel ini menguji dan mengelaborasi
asumsi tersebut dengan menggunakan pendekatan sejarah..
Kata Kunci: kaum Mudo, Kaum Tuo, modernitas, dialektika
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama : Studi Agama-Agama |
Depositing User: | Zulfitri Pustakawan |
Date Deposited: | 05 May 2023 05:43 |
Last Modified: | 05 May 2023 05:43 |
URI: | https://scholar.uinib.ac.id/id/eprint/1570 |