Munculnya legislasi uu Nomor 58 Tahun 1999 tentang Pengclolaan Zakat sebagai sebuah produk hiikum Islam yang berhasil disahkan pada Era Re^ormas؛ telah dipengaruhi oleb tradisi pelaksanaan kewajiban zakat dan budaya pengelolaan zakat yang bidwp dalam masyarakat Islam dl Indonesia sepanjang sejarahnya serta kebijakan pemerintah Indonesia. Lambatnya keberbasilan legislusi zakat di Indonesia dipengaruhi oleb kebijakan pemerintab Indonesia terhadap Islam dan umat Islam sebelum Era Re^ormasi. yang pada awalnya bersi^at apatisme dan kemudian berubah menjadi ^ormalisme. Perubahan kebijakan politik pemerintab tersebwt dan bertambahnya kekuatan politikumat Islam di badan legislatijpada masa Era Refcrmasi telab memwlwskan legislasi uu Nomor 58 Tabwn 1999. Hal ini jwga didutamg oleb kebutuhan bangsa Indonesia dan pemerintab untuk mengoptimalkan pengelolaan zakat dalam rangka mengatasi persoalan sosial dan ekonomi yang dibadapi bangsa Indonesia afabat krisis ekonomi dan krisis multi dimensi yang mancwl pada akhir masa Orde Bara tersebut. Keberadaan uu Nomor 58 Taban 1999 ini selanjutnya jwga telah memberikan dampak terbadap pentbahan dalam bidang hukum, sosial dan bttdaya di dalam kebidwpan umat Islam di Indonesia. Di antara perubaban tersebut adalah munculnya peraturan perandang-undangan tentang zakat, terbentuknya BAZ dan LAZ, perubaban manajemen pengelolaan zakat, perubaban bentuk harta zakat, perubahan pada muzakki dan mustahiq zakat, bertambahnya jumlah zakat yang dibayarkan serta mengurangi tingkat kemiskinan masyarakat.