Perkawinan wanita hamil merupakan perkawinan yang terjadi karena hamilnya seorang wanita sebagai akibat dari hubungan suami isteri yang telah dilakukan oleh seorang perempuan dengan laki-laki yang bukan suaminya. Perkawinan wanita hamil yang terjadi di KUA Lintau Buo Utara dalam tahun 2017-2018 sebanyak sepuluh kasus dan dilakukan oleh laki-laki yang menzinainya. Perkawinan dilakukan atas dasar tanggung jawab disamping atas dasar untuk mengantisipasi malu yang diakibatkan dari perbuatan zina tersebut. Setelah perkawinan wanita hamil dilakukan secara tercatat oleh petugas KUA, selanjutnya setelah bayi yang dikandung lahir, pihak keluarga mengulang akad nikah baru terhadap pasangan pernikahan wanita hamil tersebut. Faktor penyebab terjadinya perkawinan wanita hamil pada masyarakat Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar adalah ; (a) Daerah yang masih terisolir; (b) Orang tua yang sering tidak ada di rumah; (c) Tingkat Pendidikan Masyarakat Yang Masih Rendah; (d) Perekonomian; (e) Pengawasan Orang Tua Yang Longgar; dan
(f) Aturan Masyarakat Yang Longgar. Walaupun peristiwa kawin hamil tergolong banyak pada masyarakat Kecamatan Lintau Buo Utara, namun dalam pandangan dan penilaian masyarakat secara umum, peristiwa kawin hamil merupakan suatu peristiwa yang hina dan memalukan dalam pandangan masyarakat. Keluarga, masyarakat sekitar merasa terhina denga peristiwa tersebut, namun tidak dapat berbuat apa-apa dan hanya bisa menerima membiarkannya berlalu.