Sarwan, Sarwan (2022) Hadis dan media abad ke-20 (penolakan hadis dhaif tentang larangan wanita diberi pendidikan dalam Majalah Al-Munir). JURNAL ULUNNUHA, 11 (1). ISSN 2865-6050
Hadis dan media abad ke-20 (penolakan hadis dhaif tentang larangan wanita diberi pendidikan dalam Majalah Al-Munir).pdf - Published Version
Download (361kB)
Abstract
Al-Munir menolak
penggunaan hadis dhaif sebagai sumber dan dasar dalam mengambil hukum dari
sebuah persoalan. Hal ini terlihat penolakan mereka (kaum mudo) terhadap hadis
pelarangan wanita diberi pendidikan riwayat Hakim dari Ibn Mas’ud ditentang dan
ditolak karena hadis ini dhaif. Al-Munir menilai kaum wanita juga berhak dalam
menuntuk ilmu karena hal ini diwajibkan kepada seluruh orang Islam tanpa terkecuali,
selain itu bekerja setelah menempuh pendidikan juga menjadi sorotan dan
pembolehan bagi mereka. Walaupun demikian tugas sebagai ibu rumah tangga dan
penanggung jawab terhadap pendidikan anak tidak bisa diabaikan dan hal ini tetap
menjadi kewajiban yang tidak bisa diwakilkan. Secara tidak langsung al-Munir
merupakan media yang menjadi pelopor penolakan atas diskriminasi terhadap kaum
wanita dan penyebaran tulisan tentang memberikan pendidikan kepada kaum wanita.
Kata kunci: al-Munir, Hadis dan Media, Pembaharuan, Penolakan Hadis Dhaif.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > L Education (General) |
Depositing User: | Zulfitri Pustakawan |
Date Deposited: | 16 Apr 2023 01:48 |
Last Modified: | 16 Apr 2023 01:48 |
URI: | https://scholar.uinib.ac.id/id/eprint/1380 |