Sulastri, Irta and Zakiya, Rahima and Husen, Muhammad Khairul (2022) Sinergi Komunikasi Pemerintah dengan Tokoh Adat dalam Menyukseskan Program Vaksinasi untuk Penaggulangan Pandemic Covid-19 di Sumatera Barat. Laporan Penelitian.
Sinergi_Komunikasi Pemerintah dengan Tokoh Adat _dalam_Menyukseskan_ Program_Vaksinasi_untuk_Penaggulangan_Pandemic_Covid-19_di_Sumatera_Barat.pdf - Published Version
Download (4MB)
Abstract
Vaksinasi merupakan faktor determinan dalam
menanggulangi COVID 19 dan
herd immunity. Pelaksanaan
vaksin sebagai salah satu bentuk kebijakan implementasi
top-
down yang tersentralisasi dari sitiap level pemerintah harus
direalisasikan. Di Sumatera Barat data September 2021 70 %
penduduk belum mendapatkan vaksin dosis 1 dan 2. Masyarakat
meragukan, enggan, bahkan menolak untuk ikut berpartisipasi
dalam kebijakan vaksinasi karena alasan politik, agama, dan
kesehatan. Menyikapi hal ini, Pemerintah Sumatera Barat lebih
fokus melakukan sosialisasi dan edukasi dengan bersinergi
bersama
Tungku Tigo Sajarangan yang terdiri dari
Niniak
Mamak, Cadiak Pandai dan Alim Ulama yang tergabung dalam
Lembaga Kerapatan Adat Nagari. Penelitian ini penting untuk
mengungkap dan menganalisis bagaimana sinergi komunikasi
pemerintah dengan tokoh adat dalam menyukseskan program
vaksinasi untuk penanggulangan pandemic COVID-19 di
Sumatera Barat.
Penelitian ini mengunakan metode kualitatif dengan
pendekatan deskriptif. Sumber data primer diperoleh melalui
wawancara mendendalam dengan pemerintah, tokoh adat dan alim
ulama, sedangkan sumber skunder diperoleh dari observasi dan
studi dokumentasi. Penelitian lokasi menggunakan teknik
purposive sampling dengan menetapkan delapan kabupaten dan
kota bedasarkan angka realisasi vaksin per September 2021
sampai Agustus 2022 menunjukkan angka yang cenderung stabil.
Delapan daerah tersebut yaitu Kota Padang, Kab. Dharmasraya,
Kab. Sijunjung, Kota Bukittinggi, Kota Solok, Kota Payakumbuh,
Kota Sawahlunto, dan Kota Padang Panjang. Data diperoleh
dianalis dengan tahapan reduksi data, penyajian data, pengujian
dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah melibatkan
semua unsur OPD dan tokoh masyarakat seperti
Ninik mamak,
Alim Ulama,
Cadiek Pandai, Bundo Kanduang, dan Pemuda
dalam menyukseskan program vaksinasi covid19. Masing-masing
berperan sebagai eksekutor, motivator, edukator, mobilisator dan
iii
4 | Irta Sulastri, Rahima Zakia, Muhammad Khairul Husen
peran pendampingan. Pesan dari tokoh adat dan tokoh agama
lebih menekankan pesan kerifan lokal dalam mayakinkan vaksin
untuk meningkatkan
herd immunity. Media yang digunakan
dalam menyukseskan vaksinasi COVID19 di Sumatera Barat
terdiri dari media tradisional, seperti Mobil Keliling,
door to door,
narahubung, mimbar mesjid, dan panggung hiburan. Penggunaan
media modern untuk menyukseskan program vaksinasi terdiri dari
website, media sosial (
Instagram, Youtube, Facebook, Whatsapp),
spanduk, banner, baliho, famplet dan brosur, serta media massa.
Masyarakat sebagai penerima vaksinasi pada awalnya menolak,
namun setelah mendapat informasi, edukasi, dan sosialisasi dari
pemerintah dan tokoh adat akhirnya menerima untuk divaksin.
Bahkan setelah itu ikut mensosialisasikan program vaksinasi
tersebut kepada orang lain dan bahkan ada yang menjadi kader
menggerak vaksinasi di lokasi tempat tinggal mereka
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Agama Islam > Komunikasi dan Penyiaran Islam Agama Islam > Komunikasi dan Penyiaran Islam > dakwah di Lokasi Tertentu |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Zulfitri Pustakawan |
Date Deposited: | 12 Apr 2023 08:01 |
Last Modified: | 12 Apr 2023 08:01 |
URI: | https://scholar.uinib.ac.id/id/eprint/1291 |