Search for collections on Scholar Repository UIN Imam Bonjol Padang

Man’s without power: gender paradigm in West Sumatera

Fahmi, Reza and Aswirna, Prima (2015) Man’s without power: gender paradigm in West Sumatera. ACADEMIA.

[thumbnail of JURNAL] Text (JURNAL)
10-Man’s without power gender paradigm in West Sumatera.pdf - Published Version

Download (612kB)

Abstract

Masyarakat Minangkabau merupakan masyarakat matrilineal terbesar di dunia; di mana kepemilikan seperti
tanah dan rumah diwariskan melalui garis keturunan ibu (nasab ibu). Beberapa ilmuan masih berdebat
dikarenakan diaspora (Minangkabau, “merantau”) dari lelaki Minang ke berbagai daerah di wilayah Asia
tenggara sebagai usaha untuk mencari keuntungan melalui kegiatan perdagangan. Walau bagaimanapun,
masyarakat asli Minangkabau sependapat bahwa, budaya matrilinial menjadi penyebab utama diaspora
tersebut. Dengan bepergiannya para kaum pria untuk merantau dalam jangka waktu yang tidak dapat
dipastikan (bahkan terkadang mereka tidak pernah pulang kampung lagi, karena mereka malu gagal
diperantauan), itu lebih disebakan oleh ketiadaan kepemilikan tanah dan rumah yang telah dijelaskan di atas.
Inu juga dipandang sebagai masa depan sebuah generasi yang tidak bisa ditawar-tawar. Selanjutnya ada
pandangan bahwa, lelaki. dapat hidup atau tinggal di mana saja, terutama disurau dan mereka tidak
membutuhkan rumah seperti kaum perempuan yang membutuhkannya. Sungguhpun para lelaki tersebut di
kampung mereka diwajibkan menjaga harta keluarga (nasab ibu), tanpa berhak memiliki seluruh atau sebagian
harta tersebut.
Kata Kunci : Merantau, Masyarakat Minangkabau, Kesetaraan ฀ender (Laki-Laki dan ฀erempuan)

Item Type: Article
Subjects: Pendidikan > L Education (General)
Depositing User: Zulfitri Pustakawan
Date Deposited: 01 Nov 2022 09:16
Last Modified: 09 Nov 2022 04:08
URI: https://scholar.uinib.ac.id/id/eprint/535

Actions (login required)

View Item
View Item