Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya
peningkatan kualitas pembelajaran microteaching di Jurusan Tadris
Bahasa Inggris IAIN Imam Bonjol Padang. Penelitian ini dilakukan
berdasarkan penemuan bahwa masih lemahnya pembelajaran di kelas
Microteaching dan keterampilan mengajar mahasiswa di lapangan.
Sebaliknya mahasiswa sangat membutuhkan keterampilan mengajar
yang lebih baik.
Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan untuk memahami
fenomena secara holistik dan deskriptif pada pembelajaran
microteaching. Penelitian dilakukan di Jurusan Tadris Bahasa Inggris
Fakultas Tarbiyah. Penelitian ini melibatkan dosen dan guru di sekolah.
Limapuluh orang mahasiswa yang sedang melaksanakan Program
Praktek Lapangan diambil sebagai responden dengan menggunakan
teknik simple random sampling. Pengamatan, penyebara angket dan
wawancara dilakukan untuk mngumpulkan data dalam penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang
telah dilakukan oleh dosen dikategorikan cukup baik dengan tingkat
capaian 3.36 (67% ). Komponen pembelajaran yang masih sangat
lemah adalah pada kegiatan inti pembelajaran khususnya dalam
mengembangkan keterampilan dasar mengajar mahasiswa.
Keterampilan mengajar mahasiswa rata-rata cukup baik dengan tingkat
capaian 3.71 (74%). Mahasiwa masih lemah dalam mengembangkan
keterampilan mengajar pada keterampilan bahasa Inggris. Upaya yang
dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
microteaching adalah menganalisis kembali mata kuliah Microteaching
dan mengkaji kedalaman materi yang dapat mencapai tujuan
pembelajaran Microteaching itu sendiri; menyiapkan materi ajar dan
buku panduan yang dapat digunakan dalam pembelajaran
Microteaching; materi ajar harus memuat semua komponen
keterampilan dasar mengajar dan teknik mengajar bahasa Inggris;
memperbaiki proses pembelajaran yang dimulai dari persiapan,
pelaksanaan, penilaian; melakukan pelatihan singkat (mini workshop)
bagi dosen microteaching; dan melakukan pre test dan post test bagi
mahasiswa dari mulai kegiatan dan diakhir kegiatan.
Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran microteaching di
Jurusan Tadris Bahasa Inggris perlu ditingkatkan qualitasnya baik dari
persiapan, pelaksanaan maupun penilaian. Implikasi penelitian ini
adalah perlu dirancang ulang model pembelajaran microteaching yang
dapat meningkatkan kompetensi dan keterampilan mahasiswa dalam
mengajar ke depan.