Search for collections on Scholar Repository UIN Imam Bonjol Padang

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT BERBASIS ORGANISASI KEAGAMAAN “ PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL PADA PEREMPUAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL”

Dr. Widia Fitri. M. Hum, Widia and Drs. Ermagusti. M.Ag, Ermagusti (2021) LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT BERBASIS ORGANISASI KEAGAMAAN “ PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL PADA PEREMPUAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL”. Project Report. LP2M UIN IMAM BONJOL.

[thumbnail of LAPORAN PENGABDIAN] Text (LAPORAN PENGABDIAN)
3. Widia Fitri. LAPORAN AKHIR PENGABDIAN.docx - Accepted Version

Download (10MB)

Abstract

Pengabdian Masyarakat berbasis Organisasi Keagamaan yang berjudul “Pencegahan Kekerasan Seksual pada Perempuan berbasis Kearifan local Minangkabau” Kegiatan pengabdian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka kekerasan seksual pada perempuan . Kekerasan seksual adalah jenis kekerasan yang berorientasi pada aktivitas seksual. Jika dilihat data yang ada tren kekerasan seksual makin hari makin meningkat demikian juga masa pandemi kekeresan seksual terhadap perempuan meningkat. Dinas Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak profinsi Suamatera Barat merilis dalam buku Profil Gender dan Anak tahun 2018 menyebutkan kekerasan terhadap perempuan terbanyak adalah kekerasan fisik sebanyak 81, 16 % kemudian disusul kekerasan seksual sekitar 52,96 % . Persoalan sulitnya mendapatkan data yang akurat tentang korban masih menjadi kendala yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti persoalan kekerasan dipahami sebagai aib bagi keluarga sehingga korban dan keluarganya memilih untuk tidak melapor, apalagi jika korban dalam kondisi terancam. Oleh karena itu, sangat penting melakukan edukasi dan menciptakan lingkungan yang ramah terhadapperempuan agar kekerasan seksual itu tidak terjadi atau paling tidak dapat diminimalisir.
Pengabdian ini berbasis organisasi keagamaan yakni organisasi perempuan Aisyiah.Aisyiah adalah organisasi otonom dibawah Muhammadiyah yang didirikan oleh Ny Walidah (istri KH Ahmad Dahlan) tahun 19 Mei 1917. ’Aisyiyah salah satu organisasi perempuan sangat besar sampai saat ini memiliki 33 Pimpinan Wilayah ’Aisyiyah provinsi) , 370 Pimpinan Daerah ’Aisyiyah (setingkat kebupaten), 2.332 Pimpinan Cabang ’Aisyiyah (setingkat kecamatan), dan 6.924 Pimpinan Ranting ’Aisyiyah (setingkat kelurahan). Potensi organisasi ’Aisyiyah yang sangat besar telah mengembangkan berbagai amal usaha seperti; pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Ini merupakan alasan pengabdi untuk menjadikan Aisyiah sebagai objek pengabdian. Aisiyah memiliki banyak lembaga pendidikan , panti asuhan yang banyak menemukan berbagai persoalan yang terkait dengan kekerasan seksual baik di kalangan internal maupun pengaduan masyarakat. Untuk itu Aisyiah telah membuka lembaga bantuan Hukum sebagai bagian dari Majelis Hukum dan HAM yang berada pada tingkat pusat sampai daerah.
Pengabdian ini dilaksanakan melalui 4 tahapan :1, Tahap Persiapan, 2.Tahap koordinasi Pelaksanaan dengan Organisasi Keagamaan ( PWA),3. Tahap Pelaksanaan, 4. Tahap Evaluasi dan penulisan laporan. Pengabdian telah selesai dilaksanakan di tiga tempat yakni di kota Padang yang menghadirkan peserta anggota PDA, di Kota Bukittinggi dengan peserta perwakilan anggota PDA Bukittinggi dan terakhir di Cabang Guaguak Kabupaten 50 Kota. Semua kegiatan yang dilaksanakan berjalan lancar dan mendapatkan dukungan yang maksimal baik dari Pimpinan Aisyiah Wilayah, Daerah maupun Cabang. Menghadirkan Nara Sumber pakar yang kompeten di bidangnya seperti dari Majlis Hukum dan Ham PWA , Dekan Fakultas Hukum UM Sumatera Barat Dr. Sukmareni dan Rahmi Meri Yanti Direktur LSM WCC Padang dan Tim pengabdian . Hasil Pretes dan Posttes menunjukkan para peserta sangat antusias dan bersemangat mengikuti acara pengabdian dan berharap pengabdian serupa dilaksanakan lebih luas lagi dan mencangkau sekolah-sekolah yang menurut aduan peserta kasusnya sangat banyak terutama selama pandemic. Bentuk kekerasan terhadap perempuan dari semula bersifat langsung bergeser ke media online dengan ragam yang berfariatif. Para peserta yang pada umumnya berusia 50 tahun keatas dan banyak berprofesi sebagai guru bertekad untuk menjadi fasilitator dan mediator untuk menekan angka kekerasan seksual terhadap perempuan di daerahnya masing-masing.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: Agama Islam > Psikologi Islam > Psikologi Anak
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama : Psikologi Islam
Depositing User: Bustanul Syukri Pustakawan
Date Deposited: 13 Oct 2023 01:43
Last Modified: 13 Oct 2023 01:43
URI: https://scholar.uinib.ac.id/id/eprint/1807

Actions (login required)

View Item
View Item