Fenomena memaafkan merupakan perilaku yang menarik untuk dibahas, terutama dalam hubungan perkawinan. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi perilaku memaafkan dalam sebuah hubungan perkawinan sekaligus mengetahui juga apakah empati berhubungan dengan perilaku memafkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran dengan populasi sebanyak 30 kepala keluarga atau 60 orang subjek. Instrumen yang digunakan selain wawancara, adalah skala empati dan skala
pemaafan. Teknik analisis yang digunakan adalah korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara empati dengan perilaku memaafkan.
Sementara faktor-faktor yang memengaruhi perilaku memaafkan adalah empati, norma sosial dan agama, interdependensi antar pasangan, dan komitmen.

Kata Kunci : Empati; Pemaafan; Perkawinan