Salah satu nilai yang dikembangkan dalam penguatan pendidikan karakter yang dicanangkan oleh pemerintah bersumber dari nilai- nilai yang terdapat dalam budaya nusantara. Tidak dapat dipungkiri, Indonesia terdiri dari beragam budaya. Salah satunya adalah budaya Minangkabau. Dalam masyarakat Minangkabau, kaba adalah salah satu cara yang digunakan untuk menyampaikan nasehat dan ajaran- ajaran kehidupan. Salah-satu bentuk Kaba Minangkabau yaitu Kaba
Sabai Nan Aluih. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Jenis penelitian yang digunakan adalah Hermeneutika Gadamerian. Alat pengumpulan data menggunakan study dokumentasi dan wawancara. Sumber data primer berasal dari Kaba Minangkabau Sabai Nan Aluih. Analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis Hermeneutika Gadamerian Part-Whole. Berdasarkan kajian teks Kaba Sabai Nan Aluih yang sudah dilakukan, ditemukan dua bentuk karakter yaitu karakter positif
sebanyak 16 karakter dan karakter negatif sebanyak 3 karakter. Karakter positif tersebut terdiri dari karakter Religius, Tanggung Jawab, Peduli Sosial, Bijaksana, Kasih Sayang, Berani, Jujur, Cinta Damai, Kerja Keras, Mandiri, Dermawan, Komunikatif, Rela Berkorban, Sabar, Tegas dan Sopan. Sedangkan karakter negatif terdiri dari karakter Serakah, Sombong dan Kejam. Beragam Karakter yang sudah ditemukan dalam Kaba Sabai Nan Aluih diharapkan dapat memperkaya dan merevitalisasi nilai-nilai budaya dalam pendidikan karakter.

Kata kunci: Pendidikan Karakter; Kaba Sabai Nan Aluih