Penelitian ini merupakan penelitian keputakaan. Data primer adalah karya al-Majlisī, Biḥār al-Anwār. Penulis menggunakan pendekatan historis dalam menggali data dan melakukan content analisis terhadapnya. Adapun terkait term al- Qur’an tentang angin digunakan pendekatan semantik. Artikel ini menemukan bahwa al-Majlisī menolak teori astrolog yang menyatakan bahwa angin adalah putaran udara yang berasal
dari komposisi partikuler bumi terkecil, dipanaskan, dan mengalami penguapan. Menurut al- Majlisī, angin terjadi karena campur tangan Allah yang berkuasa menghembuskannya dengan intensitas yang Ia kehendaki. Bagi al-Majlisī, angin dapat dibedakan atas bermanfaat atau tidak seperti yang ditemukan pada terma-terma yang ada dalam al-Qur’an.

Kata Kunci: Tafsir Kosmologis, Angin, al-Majlisī, Biḥār al-Anwār