Salafi digambarkan sebagai kelompok Islam yang berpaham
radikal bahkan dikaitkan dengan terorisme padahal ajaran Islam
yang mereka pahami dan amalkan adalah ajaran Islam yang murni
berdasarkan kepada al-Qur’an dan Sunnah sesuai dengan
pemahaman salaf yang jauh dari unsure radikalisme dan radikalisme.
Problematika ini akan dijawab dengan menggambarkan secara
umum pengajian sunnah kelompok Salafi di Sumatera Barat, dan
tema-tema pemurnian Islam mereka, serta indikasi radikalisme
dalam upaya pemurnian yang mereka usahakan. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif karena ingin mendapatkan data yang
murni dan tidak bias, teknik yang digunakan dalam mengumpulkan
data yaitu dengan cara mengikuti pengajian dan berbaur dalam
jamaah pengajian salaf. Berdasarkan hasil penelitian didapati,
Pertama, Pengajian sunnah dilakukan secara terencana, sistematis
dan terorganisir. Kedua, pengajian sunnah berisi materi-materi
pemurnian Islam dan menolak setiap bid’ah dan syirik dalam
persoalan agama. Kelompok ini senantiasa menuruti sunnah
rasulullah, berakidah dan beramal dengan dalil yang jelas (al-Qur’an
dan hadis) seperti pemahaman Salaf. Ketiga, dalam pengajian
sunnah tidak ditemukan indikasi radikalisme, justru sebaliknya
tempat penyebaran deradikalisme. Aksi-aksi keras dan kasar baik
dalam bentuk tindakan maupun verbal tidak ditemukan, yang
ditemukan justru dakwah yang rahmatalil’alamin dan disampaikan
dengan cara-cara hikmah, mauzah dan mujadalah.

Keywords : sunnah, bid’ah, pemurnian, radikalisme dan
deradikalisme