Zakat berfungsi sebagai sarana bagi muzakki untuk mensejahterakan masyarakat
banyak. Disamping itu, zakat juga merupakan sarana bagi amil zakat dalam
melaksanakan kegiatan pemberdayaan demi terwujudnya kesejahteraan
masyarakat Islam secara merata. Agar hal tersebut tidak hanya menjadi angan�angan bagi masyarakat Islam, maka harta zakat perlu dikelola dengan baik secara
kolektif oleh pemerintah ataupun lembaga swasta sesuai petunjuk Allah SWT
dalam Al-Qur‟an, namun tetap mematuhi undang-undang yang berlaku. Metode
riset yang digunakan yakni metode kualitatif pendekatan studi literatur. Artikel ini
memuat tentang definisi pemberdayaan dan zakat menurut para ahli, zakat
perspektif Al-Qur'an, pemberdayaan masyarakat melalui harta zakat, amil zakat
sebagai agen pemberdayaan dalam perspektif Al-Qur‟an dan sekaligus memuat
tentang pengelolaan zakat menurut UU Nomor 23 tahun 2011 yang berlaku di
Indonesia. Kajian ini diharapkan dapat menjadi kontribusi bagi para pengelola
zakat seperti BAZNAS / UPZ / LAZ termasuk bagi agen pemberdayaan dalam
mengelola harta zakat untuk memberdayakan masyarakat Islam secara maksimal
dan berkesinambungan.
Kata Kunci: Pemberdayaan, Zakat, Al-Qur‟an