Search for collections on Scholar Repository UIN Imam Bonjol Padang

PERSPEKTIF GENDER DALAM PUTUSAN HAKIM PENGADILAN AGAMA LINGKUNGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG

Zulfan, Zulfan and Sulfinadia, Hamda and Irawan, Nanang (2015) PERSPEKTIF GENDER DALAM PUTUSAN HAKIM PENGADILAN AGAMA LINGKUNGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG. Laporan Penelitian.

[thumbnail of JURNAL] Text (JURNAL)
Perspektif_Gender_dalam_Putusan_Hakim_Pengadilan_Agama_Lingkungan_Pengadilan_Tinggi_Agama_Padang.pdf - Published Version

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK

Hakim merupakan simbol perwakilan Tuhan di Bumi ini untuk menegakkan keadilan bagi para pihak yang berperkara di pengadilan. Sebagai penegak keadilan, hakim harus bersifat netral, tanpa memihak ke pihak manapun. Hakim harus berpihak kepada kebenaran. Dalam perspektif gender, dewasa ini sudah banyak profesi hakim yang diemban oleh perempuan, sebagaimana halnya di lingkungan Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Padang, dari 162 orang hakim pengadilan agama di lingkungan PTA Padang, 69 orang diantaranya merupakan hakim perempuan. Dalam penyelesaian perkara perceraian terdapat beberapa perkara yang diselesaikan oleh majelisyang terdiri atas hakim laki-laki saja seperti di PA Painan, dan di tempat lain ditemukan beberapa perkara yang selesaikan oleh majelis yang terdiri atas hakim perempuan saja. Oleh sebab itu penulis tertarik unutk meneliti bagaimana kecenderungan hakim laki-laki dalam menyelesaian dan memutuskan perkara perceraian, baik perkara cerai talak maupun cerai gugat, demikian juga sebaliknya oleh hakim perempuan. Adapun pertanyaan penelitian yang akan dicarikan jawabannya dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana putusan hakim laki-laki dan perempuan dalam perempuan dalam penyelesaian perkara perceraian? (2) Bagaimana kecenderungan hakim laki-laki dan hakim perempuan dalam menyelesaikan perkara perceraian?
Untuk menjawab pertanyaan penelitian di atas, dilakukan penelitian dalam dua bentuk, yaitu penelitian normatif yaitu terhadap putusan pengadilan, dan juga melakukan pengamatan jalannya sidang untuk mengamati proses penyelesaian perkara perceraian oleh hakim laki-laki dan hakim perempuan.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa (1) tidak terlihat adanya kecenderungan hakim laki-laki dan perempuan dalam putusan perkara perceraian.(2) Kecenderungan hakim dalam perkara perceraian terlihat dalam proses pemeriksaan para pihak oleh majelis hakim. Hakim perempuan terlihat lebih cenderung menenangkan dan pihak perempuan, dan tidak bersikap yang sama ketika berhadapan dengan pihak laki-laki.

Item Type: Article
Subjects: Agama Islam > Hukum Keluarga
Divisions: Fakultas Syari'ah > Hukum Keluarga
Depositing User: Zulfitri Pustakawan
Date Deposited: 29 Jul 2022 07:20
Last Modified: 17 Apr 2023 08:53
URI: https://scholar.uinib.ac.id/id/eprint/114

Actions (login required)

View Item
View Item